Apa itu Client-side dan Server-side Scripting?
Dalam
pemrograman web, anda akan mengenal istilah Client-side dan Server-side
Scripting. 2 istilah itu digunakan untuk mengelompokkan beberapa bahasa
pemrograman web berdasarkan siapa atau pihak mana yang melakukan
pengolahan data di web.Jika diartikan secara bahasa, Client-side berarti sisi pengguna dan Server-side berarti sisi server/penyedia.
Secara definisi,
Secara definisi,
- Client-side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh komputer pengguna/pengunjung. Jadi, ketika seseorang berkunjung ke sebuah web, komputernya akan mendownload data/script yang bersifat client-side di web tersebut. Client-side script mempengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website yang tergantung pada kecepatan loading & spesifikasi komputer serta koneksi internet penggunanya. Client-side script meliputi kode-kode yang ditampilkan ketika anda mengklik kanan pada sebuah halaman web dan melihat sumber halaman (View Page Source). Contoh dari Client-side Script adalah HTML, CSS,JavaScript dan XML.
Sedangkan,
- Server-side Scripting adalah bahasa pemrograman web yang pengolahan datanya dilakukan oleh komputer server/penyedia. Jadi, setiap kali sebuah web dikunjungi, server akan mengirimkan data-data yang diminta dari database yang kemudian akan ditampilkan di web. Server-side Script biasanya hanya ada pada web dinamis saja. Server-side Script memengaruhi berat-tidaknya loading sebuah website bergantung pada kecepatan & spesifikasi komputer server. Kode-kode Server-side tidak bisa kita lihat karena sifatnya yang rahasia untuk Client. Contoh dari Server-side Script adalah PHP, ASP, ASP.Net, dan masih banyak lagi.